EKSPEDISI PERAHU BOROBUDUR
INDONESIA-AFRIKA 2003
Rute
Jakarta - Ceychelles - Madagaskar - Cape Town - Ghana
Nenek moyang kita adalah bangsa
bahari (nenek moyangku orang pelaut)
Hal ini dibuktikan :
a)
Zaman Kerajaan Sriwijaya abad
ke-7. Sriwijaya menguasai lautan Nusantara serta mengadakan hubungan dagang
sampai ke Negeri China dan negara-negara Indochina.
b)
Kerajaan Mataram abad 8 pada
Wangsa Syailendra, berrdirilah Candi Borobudur yang sangat megah dan menjadi
salah satu keajaiban dunia. Di dinding candi terdapat 10 panel relief bentuk
perahu-perahu samudra.
c)
Diteruskan dengan kejayaan
Kerajaan Mojopahit mulai abad 11 (sebagai Kerajaan maritim yang besar dan kuat)
Di Pulau Madagaskar, terdapat
ras manusia yang kulitya cokelat (sawo matang) seperti orang-orang Indonesia
pada umumnya.
Setelah dibuktikan secara teori
memang mendekati kenyataan bahwa pada saat dulu kala ada nenek moyang kita yang
mengadakan eksodus ke pulau tersebut, pada zaman-zaman Wangsa Syailendra.
Tersebut diatas dibuktikan oleh :
a.
Mr. Philip Bale, seorang mantan
angkatan laut Inggris sebagai orang yang mempunyai ide dan penyandang dana
b.
Mr. Nick Burningham, ahli
arkeologi maritim, dari Australia (sebagai perancang konstruksi perahu yang
sudah berpengalaman dalam pembuatan perahu-perahu sejarah)
c.
Kapten Laut (p) Gusti Putu
Ngurah (sebagai nakhoda)
d.
10 orang ABK dari para mahasiswa
berbagai universitas di Indonesia (umumnya mempunyai dasar kemaritiman serta
kecintaan kepada lautan)
Perahu Borobudur dibangun di
Pulau Kaingan ± 90 km utara Pulau Bali, masuk wilayah Kabupaten Sumenep (di
Desa Pagerungan). Pembangunan direncanakan mulai tanggal 29 Januari 2003
selesai tanggal 26 Mei 2003
Ukuran perahu panjang 18,29 m,
lebar 4,25 m, tinggi 2,25 m
Penggerak utama 2 layar.
Kayu yang dipakai kayu ulin, kayu
bangor, kayu jati, kayu kalimpapa, kayu bintagor, kayu nyamplong dan bambu.
Peresmian
perahu Borobudur dilaksanakan di Pelabuhan Benoa, Bali pada tanggal 15 Januari
2003. Ekspedisi perahu Borobudur ke Pulau Madagaskar diberangkatkan dari Marina
Ancol, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2003
Rute
pelayaran :
-
Tanggal 15 Agustus 2003 Ancol,
Jakarta
-
September Seychelles
-
Okober Madagaskar
-
November Cape Town
-
Desember 2003 Ghana
Perahu
Borobudur ditinggal di Ghana. Diangkut dengan kapal besar untuk kembali ke
Indonesia. Dan dimuseumkan di area Candi Borobudur – Magelang.
Pelayaran
Perahu Borobudur sukses sesuai rencana.